Takjil Gratis untuk Warga Pagarsih dari Gereja Bethel Tabernakel Sastra>

label

Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami |
Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami | Mari bergabung bersama kami para jurnalis/wartawan untuk dapat mengembangkan skill dan pengalaman dalam menulis, silahkan hubungi team kami atau redaksi kami |

iklan

iklan

Takjil Gratis untuk Warga Pagarsih dari Gereja Bethel Tabernakel Sastra>

Selasa

MISINDGLOBALNEWS.COM, Bandung - Dalam rangka mengembangkan rasa toleransi antar umat beragama, Gereja Bethel Tabernakel Sastra, yang terletak di  Jalan Pagarsih - Bandung, melakukan aksi bagi-bagi takjil.

Di bawah pimpinan Pdt. Dr. Natanael Theo, jemaat membagikan takjil gratis untuk buka puasa kepada warga di sekitar gereja. Pembagian takjil ini dilakukan setiap hari Minggu sore selama bulan puasa berlangsung.

Menurut Pendeta Natanael, saat diwawancara pada (hari Minggu, tanggal 17 Maret 2024), kegiatan ini dilakukan sebagai implementasi konkrit dari rasa toleransi di antara umat beragama. Selain itu, jemaat juga diajarkan untuk saling menghargai dan menghormati antar umat beragama sebagai saudara sebangsa dan setanah air. Sebab dengan rasa persaudaraan dan toleransi yang semakin baik, kita akan dapat menatap masa depan yang lebih baik. Sungguh alangkah indahnya bila kita dapat hidup rukun dan damai di tengah-tengah keragaman suku, agama, ras dan antar golongan.

Pendeta Natanael juga menyampaikan bahwa gereja hendaknya tidak bersikap eksklusif, melainkan tetap melaksanakan program pembauran dengan masyarakat setempat seperti yang diajarkan Alkitab agar menjadi garam dan terang bagi dunia. Menurutnya bagaimana hubungan seseorang dengan Tuhan nampak dari cara dia memperlakukan sesamanya dengan penuh kasih. (Red).


Berita Terdahulu


Berita Populer